jump to navigation

[LEBIH SERU] Williard Wizard Gegerkan Persidangan Mengaku Kasus Antasari Rekayasa Petinggi Polri November 11, 2009

Posted by ekojuli in 1.
Tags: , , ,
1 comment so far

Beberapa Keanehan Kasus Pembunuhan Nasrudin memang sudah tercium sejak awal… Bahkan saya sudah menulis 5 Mei 2009:
Beberapa keanehan Kasus Antasari

Mantan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Williardi Wizard menyatakan kasus Antasari Azhar, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen, merupakan rekayasa.

Ini Videonya Nebeng di UTUBE:

Ceritanya simak di TVONE:

Wiliardi Sebut Kapolri Dalam Rekayasa Kasus Antasari
Selasa, 10 November 2009 16:32 WIB

Jakarta, (tvOne)

Mantan Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Wiliardi Wizar, menyebut nama Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri, terkait kasus mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar. “Ini perintah pimpinan jenderal bintang II (Wakabareskrim Irjen Hadiatmoko–saat ini staf ahli Kapolri) ya kalau di atasnya kapolri lah,” katanya saat menjadi saksi dalam persidangan dengan terdakwa Antasari Azhar, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (10/11).

Wiliardi Wizar yang juga menjadi terdakwa dalam kasus dugaan pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB), Nasruddin Zulkarnaen, mengaku dirinya menyatakan pada pukul 10.00 WIB, bertempat di tahanan Mabes Polri didatangi Wakabareskrim, Irjen Hadiatmoko. “Irjen Hadiatmoko meminta dirinya untuk mengikuti saja (dirinya mengaku sebagai pembunuh Nasruddin) penyidik agar bisa menaikkan berkas menjadi P21,” katanya.

Mantan Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Wiliardi Wizar, menyatakan kasus Antasari Azhar, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai tersangka pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB), Nasruddin Zulkarnaen merupakan rekayasa.

Ia menegaskan Irjen Hadiatmoko untuk berbicara sesuai keinginan pimpinan di Mabes Polri. “Saya (Irjen Hadiatmoko) minta kamu ngomong saja. Kamu dijamin pimpinan, kamu tidak akan ditahan,” katanya. “Jam 00.30 WIB, saya dibangunkan penyidik (saat ditahan) ada istri saya, adik ipar saya. Bagaimana yang baik untuk menjerat Antasari Azhar, tapi dengan syarat besok saya pulang,” katanya.

Namun, kata dia, besoknya keluar berita di televisi mengenai dirinya dalam kasus pembunuhan itu. “Padahal orang tua saya sedang sakit, anak masuk sekolah,” katanya. “Tapi nyatanya saya tetap ditahan dengan alasan ini perintah pimpinan, saya protes,” katanya. Ia menyatakan seluruh rekonstruksi itu jalannya pembunuhan Direktur PT PRB, adalah tidak benar. “Saya tidak sebejat itu (melakukan pembunuhan),” katanya.