jump to navigation

KEKUATAN SUGESTI Februari 20, 2009

Posted by ekojuli in management, motivasi dan outbond.
trackback

Placebo Effect

Ada sebuah percobaan yang dilakukan di Universitas Iowa, Amerika Serikat. Percobaan ini tentang efek rasa sugesti. Pada sekumpulan orang yang sakit flu dibagi menjadi 2 kelompok. Yang satu kelompok diberi obat, yang dikatakan oleh peneliti tersebut sebagai obat yang mahal. Untuk memperkuat rasa mahal, disertakan pula brosur-brosur yang menyebutkan harga sebijinya Rp 500.000. Sedang pada kelompok lain, dikatakan obat yang diberikan hanya obat generik. Murah hanya Rp 500 per biji.

Setelah beberapa saat, mereka ditanyakan bagaimana perasaannya. Ternyata kelompok yang dikatakan telah diberi obat mahal, mereka merasa agak baikan atau sembuh. Sedang kelompok lainnya, masih merasa sakit, belum ada perubahan. Padahal sebenarnya obat yang diberikan kepada kedua kelompok tersebut adalah sama.

Inilah yang dikatakan sebagai ‘placebo effect’. Sebuah rasa sugesti. Sebuah perasaan lain dalam diri yang mempengaruhi penilaian kita di luar logika. Kasus di atas, sugesti itu muncul dari harga obat yang mahal. Obat dengan harga mahal mensugesti pasien menjadi merasa lebih cepat sembuh.

Nah, saya tak tahu, tapi saya curiga hasilnya bisa berbeda kalau saya misal melakukan percobaan kecil-kecilan. Misal anda tidak pernah minum kopi Starbuck Coffee yang harganya per cangkir Rp 30.000. Anda juga tidak pernah minum kopi Nescafe yang harganya cuma Rp 5.000 per cangkir. Lalu dilakukan ‘blind test’. Cangkirnya sama, anda tak tahu mana yang Starbuck dan mana yang Nescafe, terus anda disuruh minum keduanya. Setelah itu anda menentukan kopi mana yang lebih enak. Saya yakin, anda tidak bisa memilih mana yang lebih enak dengan cepat.

Namun ketika anda membeli sebesar Rp 30.000 untuk mendapatkan secangkir kopi Starbuck dibandingkan membeli kopi Nescafe yang hanya Rp 5.000 per cangkir, saya akan tahu jawaban anda bila ditanya kopi mana yang lebih enak. Anda pasti akan menjawab kopi Starbucklah yang lebih enak.

Dalam kehidupan, kita selalu menghargai lebih pada sesuatu yang mahal, ‘the power of pricing’. Ternyata tanpa sadar terjadi ‘self fulfilling prophecy’. Anda yakin pada yang anda beli lebih mahal adalah yang lebih baik.

Karena itu anda bisa saja memanfaatkan hal ini sebagai strategi untuk menjual produk anda. Buatlah produk anda sedemikian rupa sehingga terasa wajar kalau djual mahal. Misal dari kemasan, promosi dan lainnya. Bila hal ini terjadi, produk anda dipersepsikan seolah-olah sebagai produk yang berkualitas tinggi.

sumber: tanadisantoso.com

Komentar»

1. jttcugm - Februari 26, 2009

bicara soal sugesti , lagi hangat2nya kan kisah Ponari dukun cilik asal Jombang Jatim?!! apa yang didapat dari para pasien hanya dari batu yang dicelupkan ke segelas air. dan anehnya ada yang langsung sembuh, sebetulnya siapakah yang benar? saktinya dukun ini atau kekuatan sugesti pasien tsb?!!

ekojuli - Februari 26, 2009

konon kabarnya kekuatan obat medis menyembuhkan rata-rata hanya 30 % selebihnya adalah hal lain, termasuk sugesti
jadi pasien yang minum obat dokterpun yang 70 % adalah diluar khasiat obat itu sendiri. soal ponari, kepercayaan yang kuat akan sembuh yang membuat otak memberitahu seluruh kelenjar tubuh untuk membuat badan sembuh.

2. jul - April 9, 2009

seperti law of attraction aje…

3. yusupman - September 12, 2009

Itulah keajaiban sugesti ..

4. MS - Oktober 14, 2009

Memang – Placebo Effect diperlukan dlm beberapa hal. Saya kira tergtng tingkat intelegensi, kematangan jiwa pribadi tsb. Mis. soal Ponari – seorang dokter / atau intelektual lainnya hampir pasti tidak percaya. Tetapi seorang yg tidak berpemdidikan / atau berpendk dasar (SD) pasti sangat percaya. Dari 5 pertny SMS Survey sederhana kpd teman-2 sy, baik yg berpend S1 – S2, dan berpendidkn agama yg kuat, hasilnya sbb : 3 org jawab : Hal tsb ‘haram’. 1 org jwb ‘bisa diterima’ – karena faktor Tuhan juga bisa memberi hal-2 yang di luar nalar. 1 org menjawab : biarkan saja, toh pd suatu saat org akn stop kpd Ponari. Tapi Ponari positif mampu punya dana Rp 1 M utk kas desa – perbaikan jln, dan utk biaya penddkannya yad.

5. asri sulfianti - Desember 28, 2009

iya, terkadang kita memang harus mensugesti diri kita sendiri, tapi saya hanya setuju jika dilakukan untuk hal-hal yang positif.. misalnya seperti mensugesti diri untuk tetap sehat, kuat dan bisa mencoba hal-hal baru dll…

6. sahid suhada - Maret 8, 2010

sugesti itu perlu,terutama sugesti positif agar kita semangat jauh dari stres,selalu optimis..dll,saya sendiri sudah pernah menggunakan kekuatan sugesti untuk diri saya..

7. super zook - Mei 8, 2010

Saya mau tanya di mana saya bisa melakukan trapi tersebut??

8. dedi oktotora sei baung - Maret 26, 2011

hebaaaaaat

9. sabila amalina (@sabilamalina) - November 5, 2011

mau tanya!! kyaknya placebo effect ini mirip sama pygmalion effect ya? yg power of expectation itu.. ehm ada bedanya kah? atau ternyata aliasnya placebo effect? hehe.. jawabannya saya bales makasih!! 🙂

10. iffah arifah - Desember 4, 2011

suka. . suka. . suka. .


Tinggalkan komentar