jump to navigation

[SURAT TERBUKA JUGA ] Balasan – Surat Terbuka dari Putri Nurdin Halid Februari 23, 2011

Posted by ekojuli in HOT NEWS.
Tags: , , , , ,
trackback

Untuk Anak Nurdin Halid…

Menarik membaca Surat Terbuka Anak Nurdin Halid di Kompasiana (surat terbuka sy qoute di bawah), sementara itu sambil baca saya sambil berfikir… apakah surat terbuka itu bukannya akan menambah resistensi terhadap ayah anda.

beberapa hal yang menurut saya membuat penolakan terhadap nurdin halid semakin besar:

1. Surat anda terlalu “egois”,
ehmm maksud saya terlalu melihat semuanya dari sudut pandang anda, sudut pandang keluarga anda, dan kelompok2 ayah anda. Semua itu justru akan menempatkan anda berhadap2an dengan “masyarakat pecinta sepak bola” yang nota bene sebagian besar menolak ayah anda.
Jika anda ingin “membela” ayah anda, lebih baik jika misalnya anda melakukan survey independent sehingga keluar data misalnya 78 % pecinta bola masih menginginkan NH sebagai ketua PSSI…

2. Anda justru “dengan sombong” menceritakan tentang kemewahan keluarga anda… untuk apa??

Kata omku, Kadir Halid, khusus pesta pernikahan di Makassar menelan biaya Rp 1,5 miliar-Rp 1,8 miliar. Total biaya tiga acara, Jakarta, Makassar, dan Sinjai konon menghabiskan Rp 5 miliar. Untuk menghibur tetamu, keluarga juga menghadirkan artis ternama Tanah Air, duet Anang dan Syahrini. Mereka yang hadir di antara tamu very important (VIP) di antaranya Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo beserta istri Ayunsri Harahap yang memboyong belasan kepala dinas dan kepala biro di lingkup pemerintah provinsi (pemprov).

. kalau memang benar kenapalah lagi masih terus “ngotot” mempertahankan diri sebagai ketua PSSI..?!!

3. Anda justru membenarkan pernyataan bahwa ayah anda KKN :

Padahal ayah membantu para pejabat agar memperoleh bagian dari impor itu. Ayah rela pasang badan di bui demi pertemanan dengan yang lain

4. Mbak… percayalah… ayah anda sudah terlalu lama berkuasa di PSSI. Sama halnya yang dikatakan Prsiden Mesir sebelum mundur.. bahwa dirinya telah berbuat banyak di Mesir…. dst…
Sama halnya seperti ayah anda, barangkali masyarakat menilai sudah terlalu lama ayah anda “berkuasa”… Bukankan kekuasaan yang terlalu lama cenderung korup???

entahlah… saya hanya menanggapi surat terbuka anda…

terimakasih…

Eko Juli Purwanto yang cinta Indonesia

SURAT TERBUKA ANAK NURDIN HALID DI KOMPASIANA

Salam damai rakyat Indonesia,

Perkenalkan saya Andi Nurhilda Daramata Asiah Indasari, putri Bapak Nurdin Halid yang belakangan ini sedang diributkan oleh orang-orang. Saya satu-satunya putri dari enam bersaudara anak pasangan Nurdin Halid dan Andi Nurbani. Dari susunan keluarga ini saja saya sudah bisa melihat bahwa ayah saya orang hebat. Gen laki-laki sangat kuat. Kentara sekali gen orang Bugis dengan karakter lelaki yang kuat. Ya, ayah yang dilahirkan di Watampone pada 17 November 1958 memang dari keluarga Bugis.

Saya sengaja menulis surat ini lantaran ayah terus menerus dihujat. Masyarakat tampaknya termakan berita-berita di televisi maupun surat kabar. Sebenarnya, kalau mau fakta yang sesungguhnya, ada baiknya melihat tayangan tvOne dan ANTV, atau baca vivanews.com. Ketiga media ini menyuguhkan berita-berita independen tanpa prasangka. Sementara media lain lebih berat untuk menjatuhkan ayah saya. Menurut saya ini bukan lantaran ketiga media itu milik keluarga Aburizal Bakrie, senior ayah saya di Golkar, tetapi media itu ditangani orang-orang profesional macam Karni Ilyas, maupun Uni Lubis.

Sesungguhnya, tak benar jika ayah serakah kekuasaan. Ayah saya sekadar bumper dari orang-orang lain. Kisruh calon ketua PSSI bukan lantaran ulah ayah saya, tetapi kerja tim verifikasi. Lalu, kenapa ayah saya yang dihujat? Ini kolektif PSSI bukan Nurdin Halid!

Buat apa ayah saya cari kekuasaan di PSSI? Toh sebagai pengusaha, ayah saya sudah kaya. Saya bangga punya ayah Nurdin Halid. Ia bertanggungjawab kepada keluarga. Ada hal berkesan darinya saat saya nikah tahun lalu. Ayah sungguh-sungguh memperhatikan kepentinganku. Aku bisa pesta di hotel mewah di Makassar, Hotel Clarion. Di ballroom pula! Pesta berlangsung meriah dengan balutan “kemegahan”. Ayah orang hebat, terbukti 8.000 orang undangan hadir di pesta pernikahanku.

Kata omku, Kadir Halid, khusus pesta pernikahan di Makassar menelan biaya Rp 1,5 miliar-Rp 1,8 miliar. Total biaya tiga acara, Jakarta, Makassar, dan Sinjai konon menghabiskan Rp 5 miliar. Untuk menghibur tetamu, keluarga juga menghadirkan artis ternama Tanah Air, duet Anang dan Syahrini. Mereka yang hadir di antara tamu very important (VIP) di antaranya Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo beserta istri Ayunsri Harahap yang memboyong belasan kepala dinas dan kepala biro di lingkup pemerintah provinsi (pemprov). Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh beserta istri, mantan Gubernur Sulsel Amin Syam beserta istri, serta mayoritas bupati di daerah ini juga hadir. Mereka di antaranya Bupati Soppeng Andi Soetomo, Bupati Takalar Ibrahim Rewa, Bupati Jeneponto Andi Radjamilo, Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid, Bupati Maros Hatta Rahman, Bupati Lutim Hatta Marakarma, pimpinan dan anggota DPRD, serta politisi di Sulawesi ini.

Jadi, kalau ayah saya sebagai koruptor, jelas tak ada yang mau hadir dalam pesta perkawinanku. Mana ada lelaki yang mau sama putri seorang koruptor. Malah aku bisa dipersunting keluarga biru, Andi Seto Gadhysta Asapa, putra seorang politisi terkenal Rudiyanto Asapa. Coba, seorang politisi tentu enggan berbesanan dengan koruptor.

Mertuaku tahu, Nurdin Halid bukanlah koruptor. Ketika ayah menjadi direktur Inkud, ia rela ditahan karena memuluskan impor minyak goreng. Padahal ayah membantu para pejabat agar memperoleh bagian dari impor itu. Ayah rela pasang badan di bui demi pertemanan dengan yang lain. Begitupun saat dituduh korupsi cengkeh, ayah saya hanya menjalani jual-beli!. Lalu ada lagi ribut-ribut ayah saya korupsi di PSSI, walah musykil itu. Tak ada uang dari Persisam. Tak ada uang terkait cek perjalanan Miranda Gultom. Ayah saya orang bersih, tetapi iklhlas untuk jadi bumper teman-temannya.

Ayah saya bertanggung-jawab dengan nama Nurdin Halid yang berarti “cahaya agama yang kekal”. Setiap jengkap langkah ayah senantiasa berpayung agama. Maka, ayah pun mementingkan naik haji. Ayah ingin berjalan di jalur Tuhan, bukan syetan yang punya nafsu serakah. Rasanya, rakyat Indonesia keliru menilai ayah saya. Justru saya yang tahu persis, ayah saya orang bersih yang hebat. Sebab, kalau ayah buruk hati pasti ditinggalkan teman-temannya. Sampai sekarang, termasuk di PSSI, orang masih setia kepada ayah. Lihat Om Nugraha Besus. Lihat Om Nirwan Bakrie. Mereka loyal terhadap ayah, karena Nurdin Halid memang cahaya agama.

Mudah-mudahan surat terbuka saya ini menjadi pencerah bagi saudara-saudaraku yang terperangkap gelap. Ayah saya datang membawa cahaya buat saudara-saudara rakyat Indonesia. Terimakasih.

Saya yang membanggakan ayah,
Andi Nurhilda Daramata Asiah Indasari

-kompasiana.com-

Komentar»

1. hacques - Februari 23, 2011

Hmmm… gw meragukan ini ditulis oleh anak Nurdin Halid beneran. Dan sekalipun data biaya yang ada disitu benar, sepertinya belum tentu hasil korupsi juga. Setahu gw Nurdin Halid memang benar pengusaha. Duitnya emang banyak. Urusan halal apa nggak, bukan kita yang punya hak untuk menentukan itu korupsi apa bukan. Dan tentunya bukan hak kita juga buat mendikte tu duit sebaiknya dipake beli apa atau digunakan untuk apa. Siapa lu siapa gue, gitu istilahnya 😀

Kalo gw anak Nurdin Halid beneran, ngapain amat buang waktu untuk mancing ribut kek gini. Gw tentunya bakalan milih buat diem aja. Duit banyak itu gak akan gw ceritain. Daripada dikejer dirjen pajak, mending gw beliin emas trus dilebur abis itu dikubur.

Gw nggak ngebela dia, gw gak kenal dia n sodara pun bukan. Dan gw gak ambil pusing juga sama sepak bola Indonesia.

And last, gw ngerti kalo masyarakat pada empet, tapi plis lah, bukan berarti lantas boleh menghujat sedemikian rupa. Etika masyarakat ‘melek internet’ akhir-2 ini pada runtuh semua sepertinya. Somehow, rasanya gak enak pas baca beberapa tanggapan orang yang sedemikian rupa, sampe-2 gw gak yakin si komentator bisa bereaksi legowo kalo kata-2 itu ditujukan pada mereka sendiri…

2. Apong surapong - Februari 24, 2011

Tergelitik gw mau ikut koment,ngg jauh sich sprti yg diatas,he..he.. rasanya gw jg ngg prcya2 amat ama itu surat yg konon dri putrinya nurdin khalid,sebb sudh psti jk anaknya orng kokay pendidiknyapun selangit,gw yg cuma lulusn smp aja,merinding bcanya,gmana ngg gitu,jelas ko! isi suratnya mengisyaratkn ksombngan2n harta akan hrta kekyaanya,ditengah jutaan rakyat yg trpuruk ekonominy trmsk gw,he..he..walaupn trksn membela bpknya tp sekaligus menceburkan mendorong ke jurang jg,he..he.. tp kalo benar jg yg nulis anaknya,weleh2 kyanya mesti bnyak2 semendi tuh,anak sebelum posting suratnya itu,he..he..btw gw jg sama sprti yg koment yg diatas,gw ngg punya kpentingan apapun ama sepak bola taunya nonton law ada indo vs luar negri,yg lain2 masa bodo,mslh yg jdi ketua umum? sabodo teung! seumur hidup nurdin khalid jg msa bodo! toh,siapun itu,gm mh gini2 aja he..he..jaman2 skrng demo2 klo ngg umr mah sepi! he..he..

3. sayid - Desember 20, 2011

Memang dah kodratnya kalo lagi kuat pasti memanfaatin kekuatannya. So, tinggal manfaatin kekuatan tu untuk apa,,, untuk menebar kebaikan atau kejahatan…


Tinggalkan komentar