jump to navigation

SAHABAT SAYA MEMBAIK DARI GAGAL GINJAL TANPA CUCI DARAH (inalillahiwailaihi roj’iun akhirnya Ifran meninggal karena komplikasi) Mei 4, 2009

Posted by ekojuli in PRIVATE.
Tags: , , , , , ,
256 comments

UPDATE: (supaya tidak menjerumuskan, maaf Judulnya, saya revisi)

SAHABAT SAYA SEMBUH MEMBAIK KONDISINYA DARI PENYAKIT GAGAL GINJAL TANPA CUCI DARAH

Irfan Hidayat

Irfan Hidayat

Ini cerita kelanjutan dari cerita saya sebelumnya, Sahabat dan Gagal Ginjal, yang saya posting tiga bulan lalu. Waktu itu dia dalam keadaan sakit yang lumayan sangat parah Karena di vonis dokter ginjalnya telah rusak, bahkan telah menjalar ke kerusakan hati, jantung, bahkan paru-paru…

Baiklah, saya mulai ceritanya. Ehm…!! (biar kaya pejabat2 klu mau ngomong, ehm dulu). Saya juga akan mengulang beberapa cerita yang tercecer dan tidak saya ceritakan dalam cerita sebelumnya.

Dalam perjalanan saya dari balikpapan ke Tenggarong, tiba-tiba HP saya berbunyi, Wah Irfan temen saya yang telfon. Irfan nih yang saya ceritakan di vonis gagal ginjal. Sudah hampir dua bulan saya nggak ada contacy dengannya. Dari suara yang terdengar saya agak lega, kelihatannya dia sudah membaik.

Dari ceritanya dia memang sudah membaik, bahkan jauh lebih baik. Tiga bulan yang lalu waktu saya jemput dia dari Samarinda menuju Bandara Sepinggan Balikpapan untuk diangkut ke Jakarta, dia kelihatan sangat pucat… (sebaiknya anda baca sini dulu sebelum melanjutkan;klu pengen tahu cerita tiga bulan lalu). Bahkan ada cerita yang terlewat dari cerita saya sebelumnya… Dia jatuh di depan loket Lion Air waktu akan terbang ke Jakarta. Waktu di bawa ke klinik penerbangan dokter malah melarangnya terbang karena sedemikian parahnya dia sakit. Nah lo… Klu dia ga boleh terbang bagaimana dia mau menjalani pengobatan, wong rumah sakit Umum Samarinda (AW Sahrani) saja sudah menyerah…!! Tapi, Irfan, sempat titip pesan ke saya untuk menyatakan salutnya, kepada awak kabin Lion Air yang membawanya saat itu. Dalam kabin dia “diperhatikan lebih ” oleh pramugari… (cieeee diperhatiin pramugari bro’). Pramugari terlihat siap siaga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Saya jua sempet kaget ketika kemarin Irfan cerita dia di vonis dokterTIDAK AKAN BERTAHAN HIDUP LEBIH DARI SEBULAN…!! Toenggg…!!! Itu kata Dokter Kuncoro Rumah Sakit A W Syahrani Samarinda. Tentu saja Dokter berani memvonis umur, karena indikasi tertentu… Katanya, kerusakan ginjal ini sudah amat sangat parah. Darah sudah meracuni, hati, kena ke jantung, bahkan sampai ke paru-paru. Ketika saya melihatpun saya tahu bahwa dia memang sangat parah.
Dia diberi 2 alternatif untuk bertahan hidup: cuci darah atau cangkok ginjal. ufff pilihan yang sulit… Dia bisa bertahan (sampai sekarang) saya yakin itu karena semangat hidupnya yang luar biasa… Sekedar membuktikan, bahwa badan kita sangat dipengaruhi mental kita.

Sampai di Jakarta dia periksa di rumah sakit swasta terkenal di daerah Tanggerang ( namanya mmmm mitra husada (???) klu ga salah, saya kurang jelas ketika saya tanya nama rumah sakitnya). Di Rumah Sakit tersebut juga divonis yang sama, gagal ginjal amat sangat parah. Disana juga diberi alternatif yang sama… Cuci darah atau cangkok ginjal…!!!

Ada 2 orang dokter yang menanganinya, satu dokter sudah menyerah dan satu dokter lagi “terpaksa” mau mengawal pengobatannya. lagi-lagi karena semangat hodupnya yang luar biasa.

Tahu bahwa secara medis tidak banyak pilihan, irfan dan orangtuanya menempuh pilihan yang tidak ditawarkan oleh pihak medis, yaitu pengobatan alternatif (selain tetap kontrol secara medis). Ketika saya tanya pengobatan alternatif yang bagaimana, dia bilang ada 3 macam

1. Akupuntur

Dulu sebelum divonis gagal ginjal dia pernah menderita vertigo dan sembuh dengan pengobatan ini. Dia pun mencoba menempuh pengobatan ini lagi untuk penyakitnya yang sekarang.

2. Pijat Refleksi

Tentusaja refleksi dilakukan dengan memijat titik-titik tertentu di bagian tubuh yang dapat melancarkan sirkulasi darah dan membantu membuang racun, begitu katanya.

3. Pengobatan ala china (istilah Irfan sendiri)

Pengobatan ini yang menurutnya paling berpengaruh dalam kemajuan kesembuhannya. Namanya Ibu merry yang membantunya. Pertama menangani Irfan, Ibu merry pun “sebenarnya” angkat tangan juga, tapi (lagi-lagi) melihat semangat hidup yang demikian luar biasa, Ibu merry pun akhirnya bersedia menanganinya.

Cara pengobatannya, dengan “hanya” memegang (istilah irfan mengacak-acak) bagian-bagian tubuh tertentu (dia ceritakan dibagian punggung). Tetapi yang irfan rasakan sakit luar biasa ketika dilakukan pengobatan ini. Katanya, itu tergantung dari parah tidaknya sakit yang diderita.

Begitu semangatnya dia bercerita sampai dia ingin mengajak saya kesana untuk menyembuhkan penyakit saya jika ada. Karena pengobatan ini tidak hanya untuk gagal ginjal, tapi semua penyakit yang parah…!!!

Saya berpikir jangan-jangan kesembuhan yang irfan rasakan hanya placebo (hanya perasaan seolah-olah sembuh), maka saya bertanya bagaimana hasilnya menurut test medisnya???

Dia bilang, menurut tes medis, kerotin ( wah lagi-lagi saya tidak tau persis istilah kedokteran karena cuma dengar di telfon, untuk kadar racun dalam ginjal) dari awal 19,4 turun drastis menjadi 3 . Saya juga tidak tahu kadar normalnya berapa (Update: dari googling setahu saya kadar normal maksimal 1,3. CMIIW…)
Dia memberi gambaran bahwa ahli gizi yang ikut menanganinya pun terheran-heran dengan penurunan yang sangat drastis ini. Dokternya pun juga kaget dengan kondisi yang luar biasa ini. Allahu Akbar..!!!

Bahkan dari pihak medis, banyak pasien yang mengalami kasus serupa “dirujuk “ ke irfan. Ada yang datang ke rumah ada juga yang lewat telfon untuk menanyakan therapy yang Irfan jalani. Katanya, ada juga yang datang karena gagal ginjal dan kandungan kerotinnya 10, dia sudah kejang-kejang. Aku bisa bayangin gimana si Irfan yang kerotinnya 19,4 . Weih….

Btw anyway bus way… Gw salut ma Irfan, dia menghadapi vonis dokter dengan tenang, tidak ada akspresi kekecewaan, apalagi putus asa. Dia juga berjuang semampu dia… Sampai akhirnya kondisi membaik… Semoga terus membaik sobat… jadi ntar kita bisa jalan2 lagi…

Oh iya, gw juga udah ngomong ma dia… klu cerita ini bakal gw tulis di blog ini. Klu irfan sempet baca… Hi…. Sehat ya!!!! Dia juga titip pesen, klu ada pembaca blog yang kena sakit ky dia… dan udah berobat kemana-mana ga sembuh2… jangan nyerah… Dia juga terbuka barangkali ada yang ingin sharing tentang therapy yang dijalaninya… tinggalkan aja comment di blog ini, Insya Allah gw bantu hubungkan deh…

Update:
beberapa pembaca menginginkan alamat ibu merry, saya cobacantumkan “alamatnya” lebih tepat disebut ancer2… (informasi dari mas irfan, saya sendiri belum pernah tahu)

ini alamat ibu mery:
Dari Rumah Sakit Umum Tangerang, cari angkot (No. 04) untuk dipandu ke Kelurahan Kedaung Baru, Rawa Kucing,

Sampai di Kantor Keluaran Kedaung Baru, tanya (ke warga sekitar) pengobatan ‘Nci Merry.

prakteknya jam 6 – 10 pagi.hari rabu libur

UPDATE: (10 Mei 2009)

Update:

ada seorang pembaca yang menanyakan tentang seputar penyakit ginjal ini…

saya pernah posting beberapa minggu lalu yang juga dedicated buat sahabat saya ini. Coba buka tentang seputar penyakit ginjal.

UPDATE: (10 Mei 2009)

Beberapa pembaca telah telanjur saya share no HP sahabat sy ini. Tapi sampai tadi saya hubungi HP Irfan tidak aktif. Saya mohon maaf, ada cerita yang lupa saya ceritakan.

baiklah, lanjut…

Irfan waktu itu minta maaf karena selama pengobatan, (waktu parah duluuuuu), dia dilarang menerima atau menelfon. bahkan SMS. Kata dokter itu demi, menjaga mental dia, jangan supaya focus pada pengobatan, sampai mendapat pengaruh buruk dari si penelfon atau teman2 lain. Saya tanya, kok sekarang boleh telp? Dia bilang sekarang udah baikan kondisinya jadi saya menelpon teman2… dst….

Jika sekarang No HP tidak dapat dihubungi, saya minta maaf sekali lagi…. Bukan maksud saya memberikan informasi yang salah.

So? Jika, nomor yang anda hubungi tidak aktif… bla bla bla, cobalah beberapa saat lagi… (dengan gaya suara operator telkomsel)

UPDATE: 8/06/2009

Saya tidak tahu harus bagaimana saya menulis UPDATE kali ini. Kira-kira satu minggu yang lalu Irfan telfon SMS, minta ditelfon balik, (dia sedang sensitif… ingin ditelfonin, baiklah!!) dia bilang kondisinya sedang drop… dan saat ini dia kembali masuk rumah sakit. Kali ini karena keluhan lambungnya yang kena (juga). Sebelumnya saya sudah ceritakan bahwa Irfan tidak hanya kena Ginjalnya, tapi sudah menjalar ke hati, jantung, bahkan paru-paru… Parah sekali sodara…!!! ( sedih….)

Kemudian dua hari yang lalu… handphone saya berbunyi, tertera nama Irfan di layar. Tapi Deg….!!!! Ketika yang saya dengar bukan suara Irfan di seberang sana. Kekhawatiran saya sedikit mencair, ketika diseberang handphone dialihkan ke Irfan. Kembali saya deg-degan, karena terdengar suara Irfan lemahhhh sekali…. Dia mengatakan tubuhnya drop luarrr biasa… Dia sudah keluar dari Rumah Sakit, karena RS sudah tidak tahu berbuat apa.

Meskipun nada optimis masih terdengar, tetapi dia dia juga mengucapkan kata-kata maaf, dan sebagainya… seandainya umurnya tidak panjang lagi. Sya sungguh tidak bisa berkata-kata. Sungguh perjuangan panjang yang luarbiasa.. dia sudah mengalahkan, VONIS dokter 1 bulan (sekarang sudah 6 bulan). Saat ini dia masih berjuang, RS tetap menyarankan untuk cuci darah sebagai jalan terakhir. Tetapi biaya menjadi kendala utama. Terus berusaha semampu badan, menyusuri terus takdir. Semoga yang terbaik bagi engkau sahabat. …

Terakhir saya menelpon dia kemarin (07/06/2009) kondisinya masih sama, sangat lemah. dia menyahut hallo, dan dia bilang dia benar-benar lemah saat ini , bahkan untuk mengangkat tangannya. (yang saya dengar untuk berkata-kata pun terdengar susah payah). Dari pembicaraan adiknya saya tahu, kondisinya masih sangat parah…

Semoga engkau mendapat yang terbaik sahabat…

UPDATE, 15 JUNI 2009

Jam 22.30 SMS masuk ke HP saya. Tulisannya padat singkat dan mengejutkan,

Innalillahi wainailaihi roji’un, Jam 19.45 irfan telah neninggal dunia di sukabumi jw barat.

sebenarnya kabar ini tidak sangat mengejutkan bagi saya, karena seminggu sebelumnya saya sudah sempat di telpon irfan, yang intinya dia mau “pamit” sama saya karena “sudah tidak kuat lagi”… suaranya terdengar sangat lemah waktu itu…

meski “tidak cukup mengejutkan” , saya cukup tercekat, speechless, sungguh rahasia umur ada di tangan Allah. Sahabat saya yang sebulan sebelumnya mengabarkan kepadfa saya bahwa kondisinya membaik… beberapa minggu terakhir menurun drastis.

Komplikasi penyakitnya (sudah menjalar ke hati, jantung, paru-paru) menyebabkan sangat sulit melakukan teraphy.

Akhirnya… selamat jalan sahabat… semoga engkau tenang dialam sana. Kami yang ada disini, hanya menunggu antrian untuk menyusul engkau. Semoga sisa umur yang ada bisa kami pergunakan untuk memperbanyak bekal di akhirat nanti.

Untuk pembaca, blog ini… saya mohon maaf tidak dapat lagi berbagi No HP mas Irfan. Untuk yang sudah terlanjur saya bagikan, tulisan ini sekaligus sebagai pemberitahuan tentang kondisi sahabat saya terakhir.

update, seorang pembaca menulis koment ini:

Salam kenal Mas Eko, nama saya Ria… turut berduka cita atas meninggalnya mas Irfan..sy pengen berbagi cerita.. Kebetulan ibu mertua saya juga gagal ginjal setahun yg lalu dan sampai saat ini masih melakukan cuci darah…beliau tinggal bersama kami d jakarta sejak divonis gagal ginjal sejak awal jan’09 dan alhmd sampai saat ini kami berusaha utk memberikan yg terbaik…tapi sdh satu minggu ini ibu plg kembali ke rmhnya di kudus… beliau merasa kondisinya mulai membaik, memang sy lihat kondisi kesehatan beliau berkembang pesat… yg tadinya pake kursi roda skr sdh bisa jalan2 di mall…sudah tdk sesak lagi..skr sdh bisa melakukan hobinya yaitu memasak (senang juga bs makan masakan ibu mertua :p).. dan insya Allah rencananya tahun depan ibu ingin menunaikan ibadah Haji… makanya beliau ingin plg ke kudus utk mempersiapkan hajinya… ditambah lagi dari hasil cek darah hari jumat (11 Des’09).. ureumnya 53, padahal awal ibu divonis gagal ginjal ureumnya mencapai 400… sedangkan ukuran normal manusia yg sehat itu ureumnya dibawah 40… alhmd mas… saya sangat senang banget….saya yakin klo kondisi ureum ibu bs bertahan seperti itu.. bisa2 ibu sdh gak cuci darah lagi.. memang benar keajaiban itu ada… walaupun dari segi ilmu kedokteran penyembuhan cuci darah itu gak bisa disembuhkan.. apalagi ibu awal divonis kt dokter fungsi ginjalnya tinggal 4% (karena ureumnya mencapai 400)… sebenarnya sjak bln maret saya memberikan ibu produk kesehatan (propolis, produk lebah tp bukan madu, alami) mgkn sblmnya mas Eko pernah mendengarnya? sy diberi info dari sepupu sy dan memang sdh pernah ada yg sembuh gagal ginjal..itulah yg saya rutin beri ke beliau sampai saat ini… 5 bln terakhir obat2an dari dokter sdh tdk pernah diminum seperti ( norvask, motilium, pariet, caco3,dalfarol dan 4 macam obat lainnya).. krn saya yakin kapan ibu bisa sembuh ginjalnya klo dikasih obat2kimia terus.. dan takutnya nanti bisa komplikasi ke organ tubuh lainnya..makanya, saya pengen berbagi cerita bahwa penyakit manusia itu sebenarnya pasti ada obatnya…dan yg menentukan sembuh atau tdknya itu Allah.. apalagi ternyata di semua kitab suci termasuk Al-Qur’an ada yg menjelaskan ttg lebah dan propolis itu ternyata ada di al-Qur’an surat An-Nahl ayat : 68,69..itu juga yg membuat saya yakin…..benar mas manusia tinggal berusaha, berdoa dan sabar..trmksh mas.. Semoga cerita saya ini bisa bermanfaat dan bisa memotivasi utk org yg kena gagal ginjal dan keluarganya..amiin…Salam.. ,