[parenting] Bintang Untuk Rifqi Juli 30, 2009
Posted by ekojuli in parenting, PRIVATE.Tags: anak malas, anak malas sekolah, anak marah, balita, karakter anak, memarahi anak, membentuk karakter, parenting, pengasuh anak, perilaku anak, reward buat anak, sikap anak, sikap positif anak
trackback
Pola Pengasuhan dengan Methoda Reward and Punishment
Perhatian…!!! Tulisan ini ditulis Bukan oleh Ahli-nya; Hanya Orang Tua dari 2 Anak, Itu Saja
PR buat saya adalah bagaimana mengasuh, mengajari anak-anak tanpa bentakan, tanpa marah-marah, tanpa pukulan (apalagi ini). Banyak teori banyak seminar jadi bingung mana yang bisa diterapkan. Akhirnya mencoba menggunakan cara sendiri…
PERMAINAN REWARD AND PUNISHMENT
Kenapa kok disebut permainan reward and punisment. Ya biar fun… namanya juga permainan, pasti mengasyikkan. Bahkan bagi saya pekerjaanpun bisa diwujudkan dengan permainan… Intinya target tercapai… fun juga tercapai…
Caranya simpel,
Pertama kita daftar apa saja yang bisa diperbaiki dari sikap Rifqi (6 tahun)
misalnya:
- Pagi hari tidak pernah tersenyum, cenderung menggerutu, mengeluh….
- sering “berkelahi” dengan adik
- membantah mama
- tidak mau tidur siang
- “takut” ke sekolah (yang memang masih baru)
- tidak mau mengucapkan terimakasih
- tidak mau mengucapkan minta maaf
- berkata kasar
- tidak mau mengatakan “permisi”
Trus klu sudah…. didaftar tinggal kita buat Bintang…. Bisa dengan kertas atau beli yang sudah jadi. Untuk apa?
Setiap Rifqi menunjukkan “memperbaiki sikap” atau bersikap positif akan mendapat satu bintang (selain pujian secara lisan).
misalnya:
- pagi hari tersenyum dan “tidak marah-marah” = 1 Bintang
- disekolah ditunjuk menjadi ketua kelas = 1 bintang
- menyayangi adik = 1 bintang
- minta maaf kalau salah = 1 bintang
- tidur siang = 1 bintang
- dst….
Kemudian setiap Rifqi mengumpulkan 5 bintang dia akan mendapat 1 POIN
Poin bisa digunakan untuk :
- bermain/sewa play station 1 jam( khusus hari libur) *
- ke kolam renang
- bermain bom bom car
- dll…
Bintang dan POIN bisa digantung di kamar atau tempat bermain yang bisa terlihat jelas oleh Rifqi
Orang tua bertindak sebagai panitia sekaligus Jury oleh karenanya harus jujur dalam menilai…. Jangan ingkar janji.
Tadi Pagi Rifqi bertanya, Yah, Rifqi mau tukar Poin untuk uang jajan…. STOP…!!! Poin tidak dapat diuangkan. Uang jajan dan tabungan tidak berhubungan dengan poin. Poin hanya untuk having fun sebagai Reward untuk memperbaiki sikap. Jika mungkin akan memperbaiki karakter.
Belajar menabung pernah saya tulis pada posting sebelum2nya: Belajar Menabung Anak.
DIMANA LETAK PUNISHMENT-NYA?
Punisment diberikan dalam bentuk pengurangan Bintang.
misalnya:
- Marah-marah tanpa alasan jelas = berkurang 1 bintang
- Tidak mau tidur siang = berkurang 1bintang
- “berkelahi” dengan adik = berkurang 1 bintang
- marah-marah sama mama = berkurang 2 bintang
- berkata kasar = berkurang 2 bintang
- BERBOHONG = BERKURANG 5 BINTANG
Sampai sekarang Rifqi masih fun dengan metodha Bintang dan Poin. Bisakan terus bertahan mengajari anak tanpa berlaku kasar kepadanya?? Semua berawal dari niat. jika methode ini kurang berhasil Insya Allah akan ada cara lain lagi…
Bagaimana???
–
Thanks Pak untuk posting yang mencerahkan, semoga Indonesia punya banyak ayah seperti anda.
Wah…. ide bagus pakdhe…. Mau Lia terapin jg deh…. Thanks ya…. jadi kebuka nih pikiran….
wah….ide cerdas tuh,
good job, dad!
waduw, jadi iri pgn segera punya keluarga 😀
Great & creative parenting tips!
insya Allah nanti aku terapin kalo anakku udah agak besar (sekarang baru 16 bulan).
Thanks.
salut yah punya ayah seperti anda. seru banget. perhaian banget ama pendiikan anak jarang-jarang ada ayah terlibat membuat reward spt ini.
jadi terinspirasi dan termotivasi nih…
saranx bagus banget insya allah akan saya coba..thanks y..
saya berharap ini juga berhasil untuk anak saya yang mulai beranjak remaja..karena khir-akhir ini saya dibuat pusing oleh semua tingkah lakunya…saya coba dulu resepnya ya mas…
waah kereeen
bisa di terapkan ni
makasi ya pak
Bang…….. menarik bgt!!! thanks
Tapi range umur anak yang efektif untuk diterapkan berapa ya???
nice info.. perlu diterapkan kepada anak didik kami.. thanks infonya ya pak… 😀
terimakasih pak buat postingnya jadi punya ide menerapkan reward n punishment secara real selama ini hanya pojok hukuman dan reward2 tp ga pake bintang2 n poin2..
mas eko, maaf sebelumnya teknik yang masnya gunakan untuk rifqi itu sudah sangat benar. Hanya saja istilah untuk teknik seperti diatas dlam dunia bimbingan konseling disebut sebagai teknik ” Token economy”. maaf hanya Sekedar berbagi ilmu pengetahuan aja. Trims…..
ya, memang metode seperti itu lebih manjur. Karena terkadang ada orang tua yang tidak bisa membedakan reward dan bribe (sogokan). nah, yang berbahaya yang bribe ini. Jadi kita harus hati-hati.
Apabila reward diberikan karena anak sudah behave, bribe adalah sesuatu yang dijanjikan akan diterima anak kalau ia mau behave.
Hebat bapak yang satu ini. Bapak-bapak yang lain bisa nyontoh tuh..
Pola begini bagus dan seperti kata Mbak Nun, celah yang perlu diwaspadai adalah jika “dapat bintang” dijadikan motivasi berbuat baik bagi anak.
Amannya, sambil memberi bintang sambil diberi masukan lagi, “nah… anak macam Rifqi gini nih, yang disayang sama Allah. Karena Allah menyukai orang yang ….. dst”
KAng Eko kan dah banyak ngitu seminar, so jika cara yang satu hasilnya belum meuaskan, coba cara yang lain lagi…
Salam hangat.
siiiip ide bagus, sebenarnya kami sdh jalanin hal yang seperti itu tapi hanya menggambarkan di papan tulis j. kayaknya boleh deh dicoba
siip.sy jg mo terapin ke anak sy,yg usiana jg 6 thn,kyakna sama juga permasalahannya…mksh bgt.nur